Sekelompok peneliti Inggris memperkenalkan cara baru dalam memandang tabel periodik yakni mengubah posisi elemen dari bagian bawah ke bagian atas.
Ketua tim peneliti Universitas Nottingham, Martyn Poliakoff, menyatakan bahwa versi lama digunakan untuk mengajarkan para siswa mengenai unsur-unsur kimia membuat beberapa konsep sulit untuk dipahami, serta suatu perubahan susunan akan lebih terkesan intuitif.
Melihat masalah dari sudut pandang baru sering kali memunculkan ide-ide baru, sehingga orientasi tabel ini tidak diragukan lagi akan memberikan kita semua perspektif baru.
Mereka berpendapat bahwa menampilkan tabel secara terbalik masuk akal dalam banyak hal. Unsur yang lebih ringan dan lebih mendasar ada di dasar tabel, dan sifat-sifat seperti reaktivitas, nomor atom, dan massa atom meningkat dari bawah ke atas. Ini memberikan representasi visual yang lebih baik dari prinsip aufbau - yang menyatakan bahwa elektron mengisi orbital energi terendah terlebih dahulu.
Tim tersebut juga menunjukkan desain baru secara informal kepada sejumlah ahli kimia, termasuk anggota Persatuan Internasional Kimia Murni dan Terapan yang relevan, dan mengatakan menerima 'resepsi positif yang mengejutkan'. Pakar Psikolog bereksperimen kemudian menganalisis persepsi desain kedua dengan menunjukkannya kepada 24 non-ahli kimia dan melacak pergerakan mata mereka. Hal ini mengungkap sedikit preferensi tabel periodik yang ada. Mereka mengatakan langkah selanjutnya adalah tabel periodik terbalik perlu diuji pada skala yang lebih luas, dan mendorong para pendidik kimia untuk mencobanya.
